oleh pijattulang
Istilah lasah ditemukan dimana ?
Thibbun nabawi
- dimunculkan oleh para dokter muslim sekitar abad ke-13 M untuk memudahkan klasifikasi ilmu kedokteran.
- Istilah itu diambil dari kitab karya Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah (691-751 H./1282-1372 H.) yang berjudul Zaadul Ma’aad.
- Ibnul Qoyyim mengelompokkan hadist-hadist Nabi dan perilaku Nabi sehari-hari yang berhubungan dengan kesehatan dalam bab thibbun nabawi. Inilah yang kemudian menjadi dasar bagi generasi setelah Ibnul Qoyyim untuk menyebut ilmu kedokteran yang diterangkan dalam buku itu dengan thibbun nabawi.
- ciri-ciri thibbun nabawi:
1. Thibbun nabawi adalah pengobatan yang memakai alat, bahan-bahan, metode dan cara kerja seperti pada zaman Nabi Muhammad.
2. Thibbun nabawi adalah pengobatan yang diamalkan atau ditetapkan para nabi, sahabat, tabi’in, tabi’ut tabi’in dan para pengikutnya.
3. Thibbun nabawi adalah pengobatan yang menjaga akal, nasab, jiwa, jasad dan kehormatan manusia.
4. Thibbun nabawi adalah pengobatan yang tidak bercampur dengan sesuatu yang haram, syirik, khurofat ataupun bid’ah.
5. Thibbun nabawi adalah pengobatan yang menjadikan Allah sebagai penyembuh yang tidak mengurangi ketawakalan.
6. Inti dari thibbun nabawi adalah tawakal dan menyandarkan semua kesembuhan kepada Allah
- Pengobatan yang tidak melukai tubuh (non invasif), terdiri dari:
1. Pengobatan ilahiyah (tidak memakai benda atau materi) misalnya
i. pengobatan dengan ruqyah syar’iyyah yang merupakan doa-doa yang diambil dari ayat Al-Qur’an
ii. Dzikir dan doa yang diambil dari ayat Al-Qur’an dan hadist Nabi Muhammad.
iii. Mengamalkan pola hidup sehari-hari berdasarkan contoh dari Rosulullah, misalnya cara makan minum, diet ala nabi, cara tidur dan bangun, thoharoh, mandi, buang air, cara berpakaian, dan perilaku sehat beliau sehari-hari lainnya.
2. Pengobatan thobi’iyah (memakai benda-benda alam baik benda padat maupun cair, berbahan hewan, tumbuhan ataupun material alam lainnya).
i. Diantaranya adalah pemakaian bahan makanan yang bermanfaat dan berkhasiat, dimana ada lebih dari 70 makanan dan buah-buahan yang berkhasiat yang direkomendasikan oleh nabi, tidak hanya habbatussauda’, zaitun dan madu saja.
ii. Namun juga yang lainnya seperti: air zam-zam, terapi air (air hujan, air dari mata air), buah anggur, bawang, beras, biji sawi, air es, delima, kurma, semangka, buah tin dan lain sebagainya. Metode pengobatan semacam ini sekarang sering dikenal dengan terapi herbal.
iii. Metode lain yang menggunakan material alam baik dari jenis tumbuh-tumbuhan maupun emas, perak, batu-batuan, uap air, penggunaan bau-bauan (aroma terapi), pemijatan dan lain sebagainya juga merupakan dari thibbun nabawi
iv. Metode pengobatan invasif adalah pengobatan yang memakai alat yang melukai tubuh, atau memasukkan sesuatu ke tubuh tetapi tidak melalui kerongkongan. Yang termasuk pengobatan jenis ini adalah:
> Siyasur yang dikenal dengan operasi pembedahan.
> Hijamah atau bekam yang merupakan terapi pengeluaran darah melalui penghisapan kulit.
> Kay yaitu membakar kulit dengan sepotong besi atau sejenisnya yang dipanaskan, kay pernah dilakukan di zaman Nabi yakni Sa’ad bin Ubaidah dan Ubay bin Ka’ab yang di kay oleh dokter atas izin Nabi.
> Lasah merupakan ilmu ortopedi, yang merupakan teknik pembetulan tulang seperti pemakaian gips, penyangga kaki dan tangan, pemakaian spalk dan lainnya. Pada zaman nabi dipakai untuk orang-orang yang patah tulangnya karena berperang.
> Sedangkan tadlik adalah pengobatan yang menggunakan infusion, injection, insyaq, inhalation, nuqoah, dan lain sebagainya.
> Pengobatan penghilang sakit atau obat bius juga sudah ada sejak zaman dulu yang disebut dengan terapi tuftah.
Hikayat Namsuit
Alkisah adalah dua orang suami istri pengembala di alukan kota pegunungan San Yu,
- suaminya bernama Pelang Woya dan istrinya bernama Ika’
- keduanya keturunan campuran Cina dan Mongol; maka
- Pelang Woya atau Khanwo itu bekas seorang asykar Mongol di khanat utara.
Sanya Pelang Woya itu
- seorang penganut ajaran Budha,
- sejak delapan belas tahun ia masuk asykar karena kakinya mendapat cedera ia pun tiadalah terpilih kembali sebagai asykar itu, lalu dipilihnyalah pekerjaan sebagai pengembala ternak.
Maka pada suatu hari suku Hun berperang dengan kerajaan Wai,
- raja kota San Yu pun mempersenjatai seluruh laki-laki kota itu karena suku Hun melintasi dan merusuhkan pula kota itu;
- alkisah Palang Woya mempenghului seratus orang asykar carakan dan terdiri atas anak-anak belia usia, tiga puluh orang ada terbunuh,
- Pelang Woya pun penuh luka dan meninggallah beberapa hari kemudian,
- maka Ika’ istrinya itu tengah hamil dan tertawanlah oleh asykar Hun.
Syahdan dikala suku Hun menyerang Khanat tengah,
- Ika’ pun ditinggalkan ditengah suku Tayli
- lalu Akun seorang keturunan bangsawan menikahinya dan Ika’ pun masuk Islam enam bulan kemudian ia melahirkan dan dinamainya anak itu Namsuit ia berbapan akan Akun.
- Apakala Namsuit tengah belia ia dimasukan dalam lanah untuk menuntut segala ilmu Syara,
- maka dalam lanah itupun diberinya pula ilmu pembelaan diri.
- Syahdan bersama dengan Je’nan ia mengubah beberapa jurus dari aliran Shourim Utara.
jurus-jurus Namsuit (pangkal ilmu Thifan), contoh :
- Ling zhe kawt te kum” artinya: “Naga kembar tumbuk gunung”
- Noyt ze wa kha laytie” artinya “Petik anggerek di pohon ti”,
- Nuruy tsuten” artinya “Peteri berkemas”.
Perkembangan pengobatan pada masa Namsuit
Maka akan hal ilmu pembelaan diri itu tiadalah dapat berlepas diri dengan tautan ilmu pengobatan atau ketabiban itu, maka Namsuit pun apakala
-
ada seorang tamid itu cedera ia obati, pada suatu hari ada seorang tamid terkena gada akan kaki kanannya itu sehingga hancur luluhlah akan tulang kakinya itu maka Namsuit puin melasah kakinya itu lalu dialarlah dengan balutan kain sutera dan sebilah tulapan kayu maka sepekan kemudian telah pandai berjalan. Maka Namsuit terkenallah akan ilmu pengobatan lasah tulang,
- iapun akhli ilmu konuq ialah tusukan jari dengan jari tunggal dan jari kembar serta ilmu ketukan palu akan arah alur ulught. Maka palu itu ada enam buah palu sulung sekira ibu jari terbuat dari logam perak dan yang terkecil itu sekira kelingking.
- Maka akan hal ilmu peramu itu merupakan lakuran pengobatan Hindustan, Cina, dan Tatar.
- Maka segala pengobatan dengan jari dan palu itu bersaluran daht juga
- Maka pada saat itu segala olah sentay itu dengan berjurus juga, maka tak lama kemudian berkembanglah sentay itu yang merupakan gerakan-gerakan mukadimah untuk peruak jurus, sentay itu lahir manakala terjadi seorang tamid itu salah urat sehingga tak bergerak dan kesakitan yang amat sangat kala berjurus itu, maka lahirlah untaian gerakan awal jurus yang dinamakan sentay dan ada pelbagai macam sentay itu ada sentay peruak jurus ada sentay pengobatan ada sentay pengurangan lemak tubuh untuk kecantikan.
Maka sentay itupun diberi ilmu pernafasan maka konon ilmu itu berasal dari Hindustan dan berkembang melalui cahara Toga atau Yoga, maka karena ada unsur peribadatan bertolak syara didalamnya gerakan Yoga itupun dihilangkan dan diambillah cahara pernafasannya itu.
Ikhtiar manusia dalam mengatasi penyakit yang dideritanya telah berkembang sejak ribuan tahun lalu.
- Berawal dari insting yang diberikan Allah, manusia mampu mengatasi penyakitnya.
- Selanjutnya pengetahuan mengenai penyakit dan ilmu pengobatan terus berkembang seiring perkembangan peradaban manusia.
- Dalam perjalanannya, ilmu pengetahuan seolah-olah terbagi dua kutub yang berbeda, antara pengobatan timur dan pengobatan barat.
- ketika era kegelapan mencengkram Barat pada abad pertengahan, perkembangan ilmu kedokteran diambil alih dunia Islam yang tengah berkembang pesat di Timur Tengah.
1. Pada abad ke-9 M hingga ke-13 M, dunia kedokteran Islam berkembang begitu pesat. Sejumlah Rumah Sakit besar berdiri. Pada masa kejayaan Islam, Rumah Sakit tak hanya berfungsi sebagai tempat perawatan dan pengobatan para pasien, namun juga menjadi tempat menimba ilmu para dokter baru.
2. Sekolah kedokteran pertama yang dibangun umat Islam adalah sekolah Jindi Shapur di Baghdad. Khalifah Al-Mansur dari Dinasti Abbasiyah yang mendirikan kota Baghdad mengangkat Judis Ibn Bahtishu sebagai dekan sekolah kedokteran itu. Pendidikan kedokteran yang diajarkan di Jindi Shapur sangat serius dan sistematik. Era kejayaan Islam telah melahirkan sejumlah tokoh kedokteran terkemuka, seperti Al-Razi, Al-Zahrawi, Ibnu-Sina, Ibnu-Rushd, Ibn-Al-Nafis, dan Ibn- Maimon.
3. Rumah Sakit terkemuka pertama yang dibangun umat Islam berada di Damaskus pada masa pemerintahan Khalifah Al-Walid dari Dinasti Umayyah pada 706 M. Namun, rumah sakit terpenting yang berada di pusat kekuasaan Dinasti Umayyah itu bernama Al-Nuri. Rumah sakit itu berdiri pada 1156 M, setelah era kepemimpinan Khalifah Nur Al-Din Zinki pada 1156 M.
4. Islam banyak memberi kontribusi pada pengembangan ilmu kedokteran.”
Perkembangan Kedokteran Pada Masa Sebelum Masehi
- Ilmu kedokteran pada masa purba berkembang seiring dengan perkembangan kecerdasan dan kreativitas manusia.
- Sejarah mencatat pada masa purba telah dikenal pijat-memijat, ramu-ramuan obat dan juga alat-alat perdukunan.
- Hal ini didasarkan pada insting (gharizah) yang dianugerahkan Allah Swt, bermula dari pengalaman seseorang salah saru bagian tubuhnya mengalami sakit, secara refleks ia memijat bagian yang sakit tersebut.
- Apa bila tidak mengalami kemajuan mereka mulai melihat binatang-binatang yang makan buah atau tanaman tertentu bila sakit, kemudian dicoba sendiri dan bila sembuh diberikan ramuan tersebut pada orang lain, bahkan sejarah mencatat pada masa purba pula sudah dikenal pembedahan.
- Kemudian pengetahuan tersebut diturunkan secara generasi ke generasi, namun biasanya kemampuan pengobatan tersebut masih diliputi oleh unsur syirik, penyembahan pada nenek moyang dan sebagainya.
Perkembangan Kedokteran Pada Masa Sebelum Nabi
Masa Sumeria dan Arkadia
- Sumeria termasuk wilayah Irak sekarang, yaitu di dekat sungai Furat (Eufrat) & sungai Dajlah (Tigris).
- Menurut data sejarah, tabib-tabib bangsa Sumeria telah mengenal pengobatan sejak 4000 tahun sebelum masehi.
- Pada masa tersebut terdapat dua cara pengobatan;
Pertama, menggunakan pengobatan dukun (menggunakan ramuan, pijatan, lalu dijampi dengan meminta bantuan jin).
Kedua, dengan pengobatan yang ilmiah dimasa itu (ramuan herba, madu, al-kayy bakar,
lasah (fisioterapi), bahkan para tabib telah menuliskan ilmu-ilmunya dalam buku-buku yang dibuat dari tanah liat.
- Sedangkan Arkadia berada di Utara Irak bagian tengah tepatnya di pertemuan antara sungai Furat (Eufrat) & sungai Dajlah (Tigris),
- kedokteran sempat mencapai masa gemilang dimasa Raja Sargon, yang bahkan dari sejarah dikisahkan putri Raja Sargon, Anhiduana selain menjadi pendeta juga sebagai pengkaji berbagai jenis pengobatan.
Babilonia
- Bangsa Babiluuniyah (Babilon) masih serumpun dengan bangsa Arkadia dengan Raja Hamurabi sebagai raja sangat terkenal.
- Dimasa Raja Hamurabi kemajuan segala ilmu didapat.
- Bidang kedokteran yang berkembang saat itu antara lain
al-kayy bakar,
lasah (fisioterapi),
Tab asbha (lasah pijat titik tertentu pada tubuh)
Qushda' (lasah ilmu urut)
Shaksurr (lasah dengan mengoyangkan saraf)
Qarghah (lasah dengan mengerakkan bagian tubuh yang lemah layu)
Esia (lasah dengan cara memperbaiki terkilir, retak, patah dll)
ilmu peramu obat (farmakologi) dan
bahkan konon telah ada obat-obatan jaman Babilonia dalam bentuk pil.
- Dibidang kedokteran didapati yang terkenal dimasa itu adalah dibedakannya antara tabib dengan kahin (dukun). Tabib berperan sebagaiahli pengobatan yang jauh dari tahayul, sedangkan kahin/dukun masih menghubungkan segala sesuatu dengan hal yang di luar jangkauan akal.
Mesir
- Mesir di masa Fir’aun telah memiliki peradaban yang tinggi mengungguli peradaban bangsa lain, termasuk di dalamnya ilmu kedokteran.
- Pada masa Fir’aun Ramses II (sekitar + 1200 tahun sebelum masehi) di kota Thebe dan Memphis telah didirikan pusat pengkajian ilmu kedokteran.
- Di Mesir pun dikenal dua macam pengobatan;
Pertama dengan khahin (dukun) yang meminta bantuan pada jin berupa sihir-sihir. Di masa itu dikenal pula pembedahan namun dilakukan hanya dengan menggunakan telunjuk dan dikatupkan kembali dengan ibu jari, dan konon tidak meninggalkan bekas, selain itu juga dikenal pula pengobatan pijat jarak jauh, pengobatan ini dilakukan oleh kahin-kahin (dukun-dukun) yang telah meminta bantuan jin lewat sihir-sihir mereka.
Kedua dengan pengobatan ilmiah. Pengobatan ini hingga saat ini telah membuat takjub ilmu kedokteran modern saat ini. Mereka telah mampu melakukan pembedahan besar. Perkembangan kedokteran Mesir telah mengenal anastesi yang dinamakan Taftah. Mereka pun telah mengenal cara diagnosa dengan menggunakan detak nadi pasien. Diagnosa warna lidah pun telah dikenal saat itu. Dapat disimpulkan metode kedokteran di masa Mesir telah maju.
Persia
- Bangsa Persia merupakan serumpun dengan bangsa Aria India, Yunani, Romawi, Isbanji, Jerman dan rumpun Aria Eropa.
- Bangsa ini hidup pada sekitar 3000 tahun sebelum masehi.
- Ilmu Kedokteran pada masa itu sangat tinggi.
- Mereka mengkitabkan ilmu kedokteran dalam lempengan tanah liat, kulit dan lembaran tembaga.
- Aksara yang digunakan adalah tulisan paku yang berasal dari aksara Sumeria.
- Cabang ilmu kedokteran yang berkembang pada masa itu adalah;
kedokteran mata -berkembang di kota Syahran,
kedokteran kandungan di kota Madyan dan
kedokteran umum di kota Jundi Kirman.
Metode bedah yang dikembangkan sangat baik mereka sangat baik dalam menjahit kembali bagian tubuh yang dibedah.
Mereka menggunakan afium (opium) sebagai anastesi (pembiusan).
Alat-alat kedokteran pun telah berkembang sangat baik, mereka telah menggunakan logam sebagai alat kedokteran & bedah.
- Untuk sekolah kedokteran mereka sangat tertata rapi. Mereka memiliki kurikulum yang sudah terstruktur baik, dengan tingkat-tingkat pemahaman yang diberikan.
Hindustan
- Hindustan kita kenal dengan sistem kasta atau strata sosialnya.
- Kasta-kasta tinggi menjadi penguasa dan kasta rendah menjadi pekerja.
- Begitu pula dalam kedokteran, ilmu kedokteran Hindustan banyak dimonopoli oleh kasta Brahmana dan beberapa orang dari kasta Ksatria.
- Lembaga pengkajian kedokteran sudah sangat maju di sana, diantaranya terdapat di Mathura, Pataliputra dan Indraprahasta. Di Hindustan berkembang berbagai macam metode kedokteran;
Pertama yang berasaskan agama, yang berpangkal pada Atharwaweda (weda) atau Ayurweda.
Kedua metode tidak berasaskan agama, melainkan berasaskan ilmu kedokteran murni.
Ketiga metode campuran, yaitu metode kedokteran yang dicampur dengan sihir.
- Pengobatan yang bersumber dari kitab Weda sertakitab-kitab Upanisad dan Ramapitara antara lain:
penyembuhan dengan terapi pernafasan yang biasa disebut Yoga,
penyembuhan dengan terapi upawasa (puasa) dan tapa,
penyembuhan dengan terapi Dahtayana (tenaga dalam) hingga pengobatan dengan perabaan jarak jauh.
Ada juga pengobatan dengan terapi air,
pengobatan dengan tusukan dan bedah.
Dalam kitab Hindu “Susruta Samhita” diceritakan bahwa Susruta dapat membentuk telinga buatan pada seorang yang telinganya terpotong. Susruta ini sebenarnya adalah seorang tabib bedah saat itu, namun tabib-tabib Hindustan setelahnya selalu memejamkan mata, memanggil nama Susruta agar membantu dalam pembedahan secara gaib. Dalam hal ramuan obat, peramu obat Hindustan hampir sama dengan peramu dari Persia.
- Walaupun tabib-tabib Hindustan sudah sangat maju dalam pengobatan, mereka masih mencampurkan antara ilmu kedokteran dengan praktek kahin (perdukunan).
- Kemajuan yang gemilang yang didapat dari pengobatan Hindustan adalah, tabib-tabib mereka telah dapat melakukan pembedahan minor pada daging tumbuh dan semacamnya.
Suriah & Iskandariah
- Kedokteran bangsa Suriah dan Iskandariah masih berpangkal pada ilmu kedokteran Mesir Purba dan ilmu kedokteran Funisia.
- Kitab-kitab kedokteran bangsa suriah ditulis dalam bahasa Suryani, yaitu bahasa serumpun Arab. Cabang-cabang kedokteran yang berkembang di Suriah adalah:
(1) Pengobatan al-kayy yang dikenal dengan pengobatan al-kayy Syam.
(2) Pembedahan besar dan pembedahan kecil
(3) Lasah (fisioterapi) otot, syaraf dan tulang
(4) Pengobatan al-hijamah / bekam dan fashid.
(5) pengobatan dengan ramuan herbal.
- Pada masa agama Nasrani berkembang di Suriah, ilmu kedokteran Suria mengalami kemunduran.
- Rahib-rahib Nasrani ikut turun tangan mengobati pesakit menggantikan tabib-tabib.
- Mereka membawakan pengobatan doa dan pengampunan, perabaan kasih Al-Masih, percikan air suci Maria, sentuhan Salib Suci dan lainnya mirip kahin-kahin (dukun) Dewa Ba’al.
- Hampir semua penyakit dihubungkan dengan kutukan, dosa dari Nabi Adam dan Hawa dan semua itu harus ditebus dengan perabaan kasih Al-Masih, percikan air suci Maria, sentuhan Salib Suci dan lainnya.
- Seorang gila dianggap kerasukan setan dan kena rayuan bisikan Iblis. Setan itu bermukim di kepala orang gila tersebut oleh karenanya perlu dikeluarkan dengan jalan memahat kepala orang gila tersebut agar setannya keluar dari lobang pahatan, Pengobatan semacam ini terdapat juga di Iskandariah, Romawi sampai ke Andalusia pada kurun waktu 1500 Masehi.
Romawi & Yunani
- Sejarah Yunani dan Romawi telah ada semenjak 500 tahun sebelum Masehi.
- Di sana telah banyak dokter/tabib terkenal, namun dokter/tabib Yunani dan Romawi biasanya merangkap sebagai kahin (dukun) atau sebaliknya.
- Kahin-kahin tersebut dianggap sebagai perantara bagi dewa-dewa Olympus.
- Bentuk pemujaan dewa-dewa tersebut tecermin dari penggunaan nama dan simbol keagamaan Yunani dan Romawi.
- Dalam hal penggunaan nama, istilah dan lambang hingga saat ini pun masih digunakan nama, istilah dan lambang yang berpangkal dari simbol keagamaan Yunani dan Romawi purba dan tidak sedikit dokter-dokter muslim terbawa latah mengikutinya.
Diantara nama-nama yang digunakan dalam kedokteran modern saat ini adalah:
• Aesculapius, dewa obat-obatan berwujud ular
• Hygeia, dewi kesehatan
• Psyiko, dewa kejiwaan
• Venus, dewi kebirahian
Adapun lambang-lambang yang masih digunakan sekarang adalah:
• Lambang Piala dan Ular (Semua lambang merupakan berasal dari “Lambang Altar” Dewa Jupiter atau Zeus Pater. Lambang ini dianggap sebagai azimat penangkal dan induk penyembuhan. Tabib-tabib Yunani biasa menuliskan surat obat (resep) yang terdapat tulisan “semoga Dewa Jupiter segera memberikan kesembuhan”)
• Lambang Tongkat dan Ular
• Tanda Rx, “Recipe-Recipere” (diberikan atau diambilkan)
Sumpah Hippokrates;
• I swear by Apollo Physician and Asclepius and Hygieia and Panaceia and all the gods and goddesses, making them my witnesses, that I fulfil according to my ability and judgement this oath and this covenant.
• Now if I carry out this oath, and break it not, may I gain for ever reputation among all men for my life and for my art; but if I transgress it and forswear myself, may the opposite befall me.
• And whatsoever I shall see or hear in the course of my profession, as well as outside my profession in my intercourse with men, if it be what should not be published abroad, I will never divulge, holding such things to be holy secrets.
• Into whatsoever houses I enter, I will enter to help the sick, and I will abstain from all intentional wrongdoing and harm, especially from abusing the bodies of man or woman, slave or free.
• To hold him who has taught me this art as equal to my parents and to live my life in partnership with him, and if he is in need of money to give him a share of mine, and to regard his offspring as equal to my brothers in male lineage and to teach them this art-if they desire to learn it-without fee and covenant; to give a share of precepts and oral instruction and all the other learning of my sons and to the sons of him who instructed me and to pupils who have signed the covenant and have taken an oath according to medical law, but to no one else.
• I will use treatment to help the sick according to my ability and judgment, but never with a view to injury and wrongdoing. neither will I administer a poison to anybody when asked to do so, not will I suggest such a course.
• Similarly I will not give to a woman a pessary to cause an abortion. But I will keep pure and holy both my life and my art. I will not use the knife, not even, verily, on sufferers from stone, but I will give place to such as are craftsmen therein.
Praktek-praktek terapi lasah di Indonesia (Bentuk Chiropractic tradisional/ pijat kiropraksi(pijat dari kanada/ thailan untuk pengobatan punggung/syaraf punggung)/ Yumeiho (terapi pijat jepang)?