Minggu, 24 Januari 2010

Sejarah : Bonesetter/ Bone setting



 oleh pijattulang


tradisi pengaturan tulang
Orang di seluruh Dunia telah mengembangkan sistem mereka sendiri untuk mendiagnosa dan mengobati orang melalui…, dan merupakan cara-cara pengobatan tradisional yang umum digunakan, apa yang sekarang kita kenal dengan nama manipulasi

menjadi kecenderungan alami bagi manusia untuk mencoba untuk "menggantikan/replace" yang keluar dari posisi normal, terjadi sudah sejak zaman dahulu

Bonesetter adalah
profesi perawatan kesehatan terkait dengan pencegahan, diagnosis, perawatan dan rehabilitasi gangguan muskuloskeletal seperti patah tulang, dislokasi sendi, keseleo, ketegangan, urat saraf perifer pecah dan cedera

Kedokteran Muslim juga memberi perhatian formal terhadap bonesetting, mendapat tempatnya dalam institusi pengobatan mereka (Anderson, 1983:14; Douglass, 1994:181).

Rumah sakit Islam pertama dibangun pada masa pemerintahan Khalifah Harun-ul-Rasyid (786-809 M) di Baghdad.

- Seorang dokter terkenal, Jibrail Bakhtishu, diundang untuk kepala bimartistan yang baru. Ini mencapai ketenarannya dan rumah sakit lainnya dibangun di Baghdad.

- the great Islamic physician Al-Razi, memilih tempat untuk membangun rumah sakit Audidi. Dia menggantung potongan-potongan daging di berbagai tempat di kota dan mengamati seberapa banyak dan seberapa cepat mereka busuk. Dia kemudian menyarankan Khalifah untuk mencari tempat untuk rumah sakit yang pembusukannya itu paling lambat dan sedikitnya! Ini menunjukkan dimulainya konsep kuman dilakukan melalui udara. Ketika rumah sakit dibuka, mereka memiliki 24 dokter spesialis & stafnya termasuk dikategorikan sebagai ahli fisiologi, oculists, ahli bedah dan bonesetters.

2 ahli bedah Islam yang terkenal
Al Zahrawi (lahir 325 AH/976 CE, meninggal 404 AH/1013 CE):
Nama lengkapnya adalah Abu Al Qasim Khalaf bin Abbas Al Zahrawi.
Dia adalah seorang Andalusia lahir dan bekerja di kota Zahrah.
Dia meninggalkan peninggalan besar, teknik pengobatan dengn operasi dan menjadi sangat terkenal di Eropa. pharmacology, and anatomy.
bidang-Nya adalah

- pembedahan,
- farmakologi, dan
- anatomi.

Ia merancang lebih dari 200 instrumen bedah. Buku Nya al Kitaab Tasriif Liman Ajaza' sebuah Ta'liif menjadi buku teks standar operasi di Andalusia dan Eropa selama berabad-abad. buku al Zahrawi Al Tasrif that took 30 tahun untuk mengkompilasi dalam 30 volume. Volume terakhir berurusan dengan operasi dan seperlima dari seluruh buku. Volume pada operasi ini dibagi menjadi tiga bagian:

(a) cauterization with 56 chapters
(b) incisions, perforations, wounds & wound healing 93 chapters
(c) bones setting and joints 36 chapters. Buku ini berisi rincian anatomi. & mencakup semua cabang operasi.

Ibn al Quffi (lahir di 630 AH/1233 CE dan meninggal di AH/1286 685 M):
Nama lengkapnya adalah Amin al Dawlah Ibn al Faraj al Muwafiq ddiin Ya'qub Ibn Ishaq Ibn al Quffi al Malaki al Karki.
Dia menulis manual bedah 'al' sina'at umdat jarahat fi al '. The book consists of 20 maqalas of which

- maqala #17 is devoted to traumatology while
- maqala #19 discusses surgical problems and their treatment from head to foot.

buku terkenal lainnya pada operasi adalah:
- Al Jirahat
- Al Kaniya by Sharaf Al Dddiin Ali,
- The Ten Articles On The Eye by Hasan Ibn Ishaq, and
- A Manual For The Oculist by Ali Ibn Isa,





Hippocrates
"bentuk-bentuk primitif Chiropractic digunakan sejak 17.500 SM oleh Hippocrates",ia menyarankan: "Dapatkan pengetahuan tentang tulang belakang, karena ini adalah syarat bagi banyak penyakit."

orang Yunani dan Mesir
bonesetting yang telah dipraktikkan sejak awal sejarah & memiliki akar Yunani dan Mesir (Sigerist, 1971:36; Filer, 1996:86-90; Majno, 1975:73-75; Nunn, 1996:174-181) .


Indian Amerika (terutama Sioux India, Winnebagos, yang Creeks dari tenggara Amerika Serikat, kelompok utara Pantai Pasifik, dan suku-suku Brasil) mempraktikkan bentuk manipulasi tulang belakang (selama berabad-abad)
“pemburu India mengurangi dislokasi pinggul sendiri setelah kakinya terperangkap di pohon”.


England
Friar Moulton, menulis sebuah buku berjudul Compleat Bonesetter, yang direvisi pada 1656 oleh Robert Turner dan yang saat ini di perpustakaan dari Royal College of Surgeons of England. bonesetting adalah praktik umum digunakan di rumah-rumah Inggris pada abad ke-17, oleh perempuan. Salah satu yang paling terkenal terletak bonesetters dalam sejarah seorang wanita bonesetting: Sally Mapp, putri Bonesetter Inggris abad ke-18.

abad ke-19 : Hugh Thomas Owen dari Liverpool (Bapa of Orthopaedics di Inggris) ahli traditional bone setter, bukunya : techniques and methods to treat fractures.

India
ahli bedah ortopedi Dr M. Natarajan dari Chennai telah mengunjungi dan mengamati sejumlah pusat tradisional bone setting, dia juga mengadopsi teknik yang sama yang digunakan oleh praktisi bone setting tradisional dalam pengelolaan patah tulang.

Ilmu bone setting ini termasuk dalam ayurveda) di mana disebut Bhagna.

Jepang
deskripsi fraktur, dislokasi dan memar ditemukan di buku medis tertua di Jepang (Ishinpou diedit di 984) Pada thn 1746 buku “Bonesetting treatment” yang terdiri dari tiga jilid diterbitkan oleh Koushi Houyoku yang dilaporkan mempelajari seni pengobatan Cina dan kedokteran Belanda. Hal ini dianggap sebagai buku untuk bonesetting tertua di Jepang dan Tahun 1808 "The Bonesetting Model" ini diedit oleh Genka Ninomiya. bonesetting (Judotherapy).

Samuel Homola, DC
Ayah saya, yang tumbuh di Cekoslowakia, mengatakan kepada saya bahwa, di tanah airnya, keluarga telah menggunakan manipulasi tulang belakang di rumah selama berabad-abad. Sebagai seorang anak, ia sering ditugaskan untuk berjalan tanpa alas kaki ke atas dan ke bawah tulang belakang ayahnya.

Dalam meneliti perkembangan sejarah, kami menemukan bahwa manipulasi tulang belakang sudah dipraktekkan dalam setiap periode manusia dan mungkin tidak lagi dianggap sebagai penemuan DD Palmer pada tahun 1894.

Dr Gutmann, penulis banyak literatur tentang chiropractic di jerman, merasa bahwa, sejauh ini, dokter telah mengabaikan daerah tulang belakang & di Amerika, Asosiasi Kedokteran telah "tercekik oleh pretensi filsafat dari para chiropractors (ahli tulang)."

DD Palmer, pendiri chiropractic, mengakui dalam bukunya, The Science, Seni dan Filsafat Chiropractic (1910), bahwa dia "bukan orang pertama yang menggantikan subluxated vertebra, karena seni ini telah dipraktikkan selama ribuan tahun, "ia mengklaim menjadi yang pertama untuk menyatakan bahwa" 95 persen penyakit disebabkan oleh displaced vertebra; luxations sisa oleh sendi lain. "

Selasa, 19 Januari 2010

Sejarah : Ilmu Lasah Sumber Ilmu Chiropractic


oleh pijattulang


Istilah lasah ditemukan dimana ?

Thibbun nabawi

- dimunculkan oleh para dokter muslim sekitar abad ke-13 M untuk memudahkan klasifikasi ilmu kedokteran.

- Istilah itu diambil dari kitab karya Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah (691-751 H./1282-1372 H.) yang berjudul Zaadul Ma’aad.

- Ibnul Qoyyim mengelompokkan hadist-hadist Nabi dan perilaku Nabi sehari-hari yang berhubungan dengan kesehatan dalam bab thibbun nabawi. Inilah yang kemudian menjadi dasar bagi generasi setelah Ibnul Qoyyim untuk menyebut ilmu kedokteran yang diterangkan dalam buku itu dengan thibbun nabawi.

- ciri-ciri thibbun nabawi:

1. Thibbun nabawi adalah pengobatan yang memakai alat, bahan-bahan, metode dan cara kerja seperti pada zaman Nabi Muhammad.

2. Thibbun nabawi adalah pengobatan yang diamalkan atau ditetapkan para nabi, sahabat, tabi’in, tabi’ut tabi’in dan para pengikutnya.

3. Thibbun nabawi adalah pengobatan yang menjaga akal, nasab, jiwa, jasad dan kehormatan manusia.

4. Thibbun nabawi adalah pengobatan yang tidak bercampur dengan sesuatu yang haram, syirik, khurofat ataupun bid’ah.

5. Thibbun nabawi adalah pengobatan yang menjadikan Allah sebagai penyembuh yang tidak mengurangi ketawakalan.

6. Inti dari thibbun nabawi adalah tawakal dan menyandarkan semua kesembuhan kepada Allah


- Pengobatan yang tidak melukai tubuh (non invasif), terdiri dari:

1. Pengobatan ilahiyah (tidak memakai benda atau materi) misalnya

i. pengobatan dengan ruqyah syar’iyyah yang merupakan doa-doa yang diambil dari ayat Al-Qur’an

ii. Dzikir dan doa yang diambil dari ayat Al-Qur’an dan hadist Nabi Muhammad.

iii. Mengamalkan pola hidup sehari-hari berdasarkan contoh dari Rosulullah, misalnya cara makan minum, diet ala nabi, cara tidur dan bangun, thoharoh, mandi, buang air, cara berpakaian, dan perilaku sehat beliau sehari-hari lainnya.

2. Pengobatan thobi’iyah (memakai benda-benda alam baik benda padat maupun cair, berbahan hewan, tumbuhan ataupun material alam lainnya).

i. Diantaranya adalah pemakaian bahan makanan yang bermanfaat dan berkhasiat, dimana ada lebih dari 70 makanan dan buah-buahan yang berkhasiat yang direkomendasikan oleh nabi, tidak hanya habbatussauda’, zaitun dan madu saja.

ii. Namun juga yang lainnya seperti: air zam-zam, terapi air (air hujan, air dari mata air), buah anggur, bawang, beras, biji sawi, air es, delima, kurma, semangka, buah tin dan lain sebagainya. Metode pengobatan semacam ini sekarang sering dikenal dengan terapi herbal.

iii. Metode lain yang menggunakan material alam baik dari jenis tumbuh-tumbuhan maupun emas, perak, batu-batuan, uap air, penggunaan bau-bauan (aroma terapi), pemijatan dan lain sebagainya juga merupakan dari thibbun nabawi

iv. Metode pengobatan invasif adalah pengobatan yang memakai alat yang melukai tubuh, atau memasukkan sesuatu ke tubuh tetapi tidak melalui kerongkongan. Yang termasuk pengobatan jenis ini adalah:

> Siyasur yang dikenal dengan operasi pembedahan.

> Hijamah atau bekam yang merupakan terapi pengeluaran darah melalui penghisapan kulit.

> Kay yaitu membakar kulit dengan sepotong besi atau sejenisnya yang dipanaskan, kay pernah dilakukan di zaman Nabi yakni Sa’ad bin Ubaidah dan Ubay bin Ka’ab yang di kay oleh dokter atas izin Nabi.

> Lasah merupakan ilmu ortopedi, yang merupakan teknik pembetulan tulang seperti pemakaian gips, penyangga kaki dan tangan, pemakaian spalk dan lainnya. Pada zaman nabi dipakai untuk orang-orang yang patah tulangnya karena berperang.


> Sedangkan tadlik adalah pengobatan yang menggunakan infusion, injection, insyaq, inhalation, nuqoah, dan lain sebagainya.

> Pengobatan penghilang sakit atau obat bius juga sudah ada sejak zaman dulu yang disebut dengan terapi tuftah.


Hikayat Namsuit

Alkisah adalah dua orang suami istri pengembala di alukan kota pegunungan San Yu,

- suaminya bernama Pelang Woya dan istrinya bernama Ika’

- keduanya keturunan campuran Cina dan Mongol; maka

- Pelang Woya atau Khanwo itu bekas seorang asykar Mongol di khanat utara.
Sanya Pelang Woya itu

- seorang penganut ajaran Budha,

- sejak delapan belas tahun ia masuk asykar karena kakinya mendapat cedera ia pun tiadalah terpilih kembali sebagai asykar itu, lalu dipilihnyalah pekerjaan sebagai pengembala ternak.

Maka pada suatu hari suku Hun berperang dengan kerajaan Wai,

- raja kota San Yu pun mempersenjatai seluruh laki-laki kota itu karena suku Hun melintasi dan merusuhkan pula kota itu;

- alkisah Palang Woya mempenghului seratus orang asykar carakan dan terdiri atas anak-anak belia usia, tiga puluh orang ada terbunuh,

- Pelang Woya pun penuh luka dan meninggallah beberapa hari kemudian,

- maka Ika’ istrinya itu tengah hamil dan tertawanlah oleh asykar Hun.

Syahdan dikala suku Hun menyerang Khanat tengah,

- Ika’ pun ditinggalkan ditengah suku Tayli

- lalu Akun seorang keturunan bangsawan menikahinya dan Ika’ pun masuk Islam enam bulan kemudian ia melahirkan dan dinamainya anak itu Namsuit ia berbapan akan Akun.

- Apakala Namsuit tengah belia ia dimasukan dalam lanah untuk menuntut segala ilmu Syara,

- maka dalam lanah itupun diberinya pula ilmu pembelaan diri.

- Syahdan bersama dengan Je’nan ia mengubah beberapa jurus dari aliran Shourim Utara.

jurus-jurus Namsuit (pangkal ilmu Thifan), contoh :

- Ling zhe kawt te kum” artinya: “Naga kembar tumbuk gunung”
- Noyt ze wa kha laytie” artinya “Petik anggerek di pohon ti”,
- Nuruy tsuten” artinya “Peteri berkemas”.

Perkembangan pengobatan pada masa Namsuit

Maka akan hal ilmu pembelaan diri itu tiadalah dapat berlepas diri dengan tautan ilmu pengobatan atau ketabiban itu, maka Namsuit pun apakala

- ada seorang tamid itu cedera ia obati, pada suatu hari ada seorang tamid terkena gada akan kaki kanannya itu sehingga hancur luluhlah akan tulang kakinya itu maka Namsuit puin melasah kakinya itu lalu dialarlah dengan balutan kain sutera dan sebilah tulapan kayu maka sepekan kemudian telah pandai berjalan. Maka Namsuit terkenallah akan ilmu pengobatan lasah tulang,

- iapun akhli ilmu konuq ialah tusukan jari dengan jari tunggal dan jari kembar serta ilmu ketukan palu akan arah alur ulught. Maka palu itu ada enam buah palu sulung sekira ibu jari terbuat dari logam perak dan yang terkecil itu sekira kelingking.

- Maka akan hal ilmu peramu itu merupakan lakuran pengobatan Hindustan, Cina, dan Tatar.

- Maka segala pengobatan dengan jari dan palu itu bersaluran daht juga

- Maka pada saat itu segala olah sentay itu dengan berjurus juga, maka tak lama kemudian berkembanglah sentay itu yang merupakan gerakan-gerakan mukadimah untuk peruak jurus, sentay itu lahir manakala terjadi seorang tamid itu salah urat sehingga tak bergerak dan kesakitan yang amat sangat kala berjurus itu, maka lahirlah untaian gerakan awal jurus yang dinamakan sentay dan ada pelbagai macam sentay itu ada sentay peruak jurus ada sentay pengobatan ada sentay pengurangan lemak tubuh untuk kecantikan.
Maka sentay itupun diberi ilmu pernafasan maka konon ilmu itu berasal dari Hindustan dan berkembang melalui cahara Toga atau Yoga, maka karena ada unsur peribadatan bertolak syara didalamnya gerakan Yoga itupun dihilangkan dan diambillah cahara pernafasannya itu.


Ikhtiar manusia dalam mengatasi penyakit yang dideritanya telah berkembang sejak ribuan tahun lalu.

- Berawal dari insting yang diberikan Allah, manusia mampu mengatasi penyakitnya.

- Selanjutnya pengetahuan mengenai penyakit dan ilmu pengobatan terus berkembang seiring perkembangan peradaban manusia.

- Dalam perjalanannya, ilmu pengetahuan seolah-olah terbagi dua kutub yang berbeda, antara pengobatan timur dan pengobatan barat.

- ketika era kegelapan mencengkram Barat pada abad pertengahan, perkembangan ilmu kedokteran diambil alih dunia Islam yang tengah berkembang pesat di Timur Tengah.

1. Pada abad ke-9 M hingga ke-13 M, dunia kedokteran Islam berkembang begitu pesat. Sejumlah Rumah Sakit besar berdiri. Pada masa kejayaan Islam, Rumah Sakit tak hanya berfungsi sebagai tempat perawatan dan pengobatan para pasien, namun juga menjadi tempat menimba ilmu para dokter baru.

2. Sekolah kedokteran pertama yang dibangun umat Islam adalah sekolah Jindi Shapur di Baghdad. Khalifah Al-Mansur dari Dinasti Abbasiyah yang mendirikan kota Baghdad mengangkat Judis Ibn Bahtishu sebagai dekan sekolah kedokteran itu. Pendidikan kedokteran yang diajarkan di Jindi Shapur sangat serius dan sistematik. Era kejayaan Islam telah melahirkan sejumlah tokoh kedokteran terkemuka, seperti Al-Razi, Al-Zahrawi, Ibnu-Sina, Ibnu-Rushd, Ibn-Al-Nafis, dan Ibn- Maimon.

3. Rumah Sakit terkemuka pertama yang dibangun umat Islam berada di Damaskus pada masa pemerintahan Khalifah Al-Walid dari Dinasti Umayyah pada 706 M. Namun, rumah sakit terpenting yang berada di pusat kekuasaan Dinasti Umayyah itu bernama Al-Nuri. Rumah sakit itu berdiri pada 1156 M, setelah era kepemimpinan Khalifah Nur Al-Din Zinki pada 1156 M.

4. Islam banyak memberi kontribusi pada pengembangan ilmu kedokteran.”
Perkembangan Kedokteran Pada Masa Sebelum Masehi

- Ilmu kedokteran pada masa purba berkembang seiring dengan perkembangan kecerdasan dan kreativitas manusia.

- Sejarah mencatat pada masa purba telah dikenal pijat-memijat, ramu-ramuan obat dan juga alat-alat perdukunan.

- Hal ini didasarkan pada insting (gharizah) yang dianugerahkan Allah Swt, bermula dari pengalaman seseorang salah saru bagian tubuhnya mengalami sakit, secara refleks ia memijat bagian yang sakit tersebut.

- Apa bila tidak mengalami kemajuan mereka mulai melihat binatang-binatang yang makan buah atau tanaman tertentu bila sakit, kemudian dicoba sendiri dan bila sembuh diberikan ramuan tersebut pada orang lain, bahkan sejarah mencatat pada masa purba pula sudah dikenal pembedahan.

- Kemudian pengetahuan tersebut diturunkan secara generasi ke generasi, namun biasanya kemampuan pengobatan tersebut masih diliputi oleh unsur syirik, penyembahan pada nenek moyang dan sebagainya.


Perkembangan Kedokteran Pada Masa Sebelum Nabi

Masa Sumeria dan Arkadia

- Sumeria termasuk wilayah Irak sekarang, yaitu di dekat sungai Furat (Eufrat) & sungai Dajlah (Tigris).

- Menurut data sejarah, tabib-tabib bangsa Sumeria telah mengenal pengobatan sejak 4000 tahun sebelum masehi.

- Pada masa tersebut terdapat dua cara pengobatan;
Pertama, menggunakan pengobatan dukun (menggunakan ramuan, pijatan, lalu dijampi dengan meminta bantuan jin).

Kedua, dengan pengobatan yang ilmiah dimasa itu (ramuan herba, madu, al-kayy bakar, lasah (fisioterapi), bahkan para tabib telah menuliskan ilmu-ilmunya dalam buku-buku yang dibuat dari tanah liat.

- Sedangkan Arkadia berada di Utara Irak bagian tengah tepatnya di pertemuan antara sungai Furat (Eufrat) & sungai Dajlah (Tigris),

- kedokteran sempat mencapai masa gemilang dimasa Raja Sargon, yang bahkan dari sejarah dikisahkan putri Raja Sargon, Anhiduana selain menjadi pendeta juga sebagai pengkaji berbagai jenis pengobatan.

Babilonia

- Bangsa Babiluuniyah (Babilon) masih serumpun dengan bangsa Arkadia dengan Raja Hamurabi sebagai raja sangat terkenal.

- Dimasa Raja Hamurabi kemajuan segala ilmu didapat.

- Bidang kedokteran yang berkembang saat itu antara lain
al-kayy bakar,
lasah (fisioterapi),
Tab asbha (lasah pijat titik tertentu pada tubuh)
Qushda' (lasah ilmu urut)
Shaksurr (lasah dengan mengoyangkan saraf)
Qarghah (lasah dengan mengerakkan bagian tubuh yang lemah layu)
Esia (lasah dengan cara memperbaiki terkilir, retak, patah dll)

ilmu peramu obat (farmakologi) dan
bahkan konon telah ada obat-obatan jaman Babilonia dalam bentuk pil.

- Dibidang kedokteran didapati yang terkenal dimasa itu adalah dibedakannya antara tabib dengan kahin (dukun). Tabib berperan sebagaiahli pengobatan yang jauh dari tahayul, sedangkan kahin/dukun masih menghubungkan segala sesuatu dengan hal yang di luar jangkauan akal.

Mesir

- Mesir di masa Fir’aun telah memiliki peradaban yang tinggi mengungguli peradaban bangsa lain, termasuk di dalamnya ilmu kedokteran.

- Pada masa Fir’aun Ramses II (sekitar + 1200 tahun sebelum masehi) di kota Thebe dan Memphis telah didirikan pusat pengkajian ilmu kedokteran.

- Di Mesir pun dikenal dua macam pengobatan;
Pertama dengan khahin (dukun) yang meminta bantuan pada jin berupa sihir-sihir. Di masa itu dikenal pula pembedahan namun dilakukan hanya dengan menggunakan telunjuk dan dikatupkan kembali dengan ibu jari, dan konon tidak meninggalkan bekas, selain itu juga dikenal pula pengobatan pijat jarak jauh, pengobatan ini dilakukan oleh kahin-kahin (dukun-dukun) yang telah meminta bantuan jin lewat sihir-sihir mereka.
Kedua dengan pengobatan ilmiah. Pengobatan ini hingga saat ini telah membuat takjub ilmu kedokteran modern saat ini. Mereka telah mampu melakukan pembedahan besar. Perkembangan kedokteran Mesir telah mengenal anastesi yang dinamakan Taftah. Mereka pun telah mengenal cara diagnosa dengan menggunakan detak nadi pasien. Diagnosa warna lidah pun telah dikenal saat itu. Dapat disimpulkan metode kedokteran di masa Mesir telah maju.

Persia

- Bangsa Persia merupakan serumpun dengan bangsa Aria India, Yunani, Romawi, Isbanji, Jerman dan rumpun Aria Eropa.

- Bangsa ini hidup pada sekitar 3000 tahun sebelum masehi.

- Ilmu Kedokteran pada masa itu sangat tinggi.

- Mereka mengkitabkan ilmu kedokteran dalam lempengan tanah liat, kulit dan lembaran tembaga.

- Aksara yang digunakan adalah tulisan paku yang berasal dari aksara Sumeria.

- Cabang ilmu kedokteran yang berkembang pada masa itu adalah;

kedokteran mata -berkembang di kota Syahran,
kedokteran kandungan di kota Madyan dan
kedokteran umum di kota Jundi Kirman.
Metode bedah yang dikembangkan sangat baik mereka sangat baik dalam menjahit kembali bagian tubuh yang dibedah.
Mereka menggunakan afium (opium) sebagai anastesi (pembiusan).
Alat-alat kedokteran pun telah berkembang sangat baik, mereka telah menggunakan logam sebagai alat kedokteran & bedah.

- Untuk sekolah kedokteran mereka sangat tertata rapi. Mereka memiliki kurikulum yang sudah terstruktur baik, dengan tingkat-tingkat pemahaman yang diberikan.

Hindustan

- Hindustan kita kenal dengan sistem kasta atau strata sosialnya.

- Kasta-kasta tinggi menjadi penguasa dan kasta rendah menjadi pekerja.

- Begitu pula dalam kedokteran, ilmu kedokteran Hindustan banyak dimonopoli oleh kasta Brahmana dan beberapa orang dari kasta Ksatria.

- Lembaga pengkajian kedokteran sudah sangat maju di sana, diantaranya terdapat di Mathura, Pataliputra dan Indraprahasta. Di Hindustan berkembang berbagai macam metode kedokteran;

Pertama yang berasaskan agama, yang berpangkal pada Atharwaweda (weda) atau Ayurweda.

Kedua metode tidak berasaskan agama, melainkan berasaskan ilmu kedokteran murni.

Ketiga metode campuran, yaitu metode kedokteran yang dicampur dengan sihir.

- Pengobatan yang bersumber dari kitab Weda sertakitab-kitab Upanisad dan Ramapitara antara lain:

penyembuhan dengan terapi pernafasan yang biasa disebut Yoga,
penyembuhan dengan terapi upawasa (puasa) dan tapa,
penyembuhan dengan terapi Dahtayana (tenaga dalam) hingga pengobatan dengan perabaan jarak jauh.
Ada juga pengobatan dengan terapi air,
pengobatan dengan tusukan dan bedah.
Dalam kitab Hindu “Susruta Samhita” diceritakan bahwa Susruta dapat membentuk telinga buatan pada seorang yang telinganya terpotong. Susruta ini sebenarnya adalah seorang tabib bedah saat itu, namun tabib-tabib Hindustan setelahnya selalu memejamkan mata, memanggil nama Susruta agar membantu dalam pembedahan secara gaib. Dalam hal ramuan obat, peramu obat Hindustan hampir sama dengan peramu dari Persia.

- Walaupun tabib-tabib Hindustan sudah sangat maju dalam pengobatan, mereka masih mencampurkan antara ilmu kedokteran dengan praktek kahin (perdukunan).

- Kemajuan yang gemilang yang didapat dari pengobatan Hindustan adalah, tabib-tabib mereka telah dapat melakukan pembedahan minor pada daging tumbuh dan semacamnya.

Suriah & Iskandariah

- Kedokteran bangsa Suriah dan Iskandariah masih berpangkal pada ilmu kedokteran Mesir Purba dan ilmu kedokteran Funisia.

- Kitab-kitab kedokteran bangsa suriah ditulis dalam bahasa Suryani, yaitu bahasa serumpun Arab. Cabang-cabang kedokteran yang berkembang di Suriah adalah:

(1) Pengobatan al-kayy yang dikenal dengan pengobatan al-kayy Syam.
(2) Pembedahan besar dan pembedahan kecil
(3) Lasah (fisioterapi) otot, syaraf dan tulang
(4) Pengobatan al-hijamah / bekam dan fashid.
(5) pengobatan dengan ramuan herbal.

- Pada masa agama Nasrani berkembang di Suriah, ilmu kedokteran Suria mengalami kemunduran.

- Rahib-rahib Nasrani ikut turun tangan mengobati pesakit menggantikan tabib-tabib.

- Mereka membawakan pengobatan doa dan pengampunan, perabaan kasih Al-Masih, percikan air suci Maria, sentuhan Salib Suci dan lainnya mirip kahin-kahin (dukun) Dewa Ba’al.

- Hampir semua penyakit dihubungkan dengan kutukan, dosa dari Nabi Adam dan Hawa dan semua itu harus ditebus dengan perabaan kasih Al-Masih, percikan air suci Maria, sentuhan Salib Suci dan lainnya.

- Seorang gila dianggap kerasukan setan dan kena rayuan bisikan Iblis. Setan itu bermukim di kepala orang gila tersebut oleh karenanya perlu dikeluarkan dengan jalan memahat kepala orang gila tersebut agar setannya keluar dari lobang pahatan, Pengobatan semacam ini terdapat juga di Iskandariah, Romawi sampai ke Andalusia pada kurun waktu 1500 Masehi.

Romawi & Yunani

- Sejarah Yunani dan Romawi telah ada semenjak 500 tahun sebelum Masehi.

- Di sana telah banyak dokter/tabib terkenal, namun dokter/tabib Yunani dan Romawi biasanya merangkap sebagai kahin (dukun) atau sebaliknya.

- Kahin-kahin tersebut dianggap sebagai perantara bagi dewa-dewa Olympus.

- Bentuk pemujaan dewa-dewa tersebut tecermin dari penggunaan nama dan simbol keagamaan Yunani dan Romawi.

- Dalam hal penggunaan nama, istilah dan lambang hingga saat ini pun masih digunakan nama, istilah dan lambang yang berpangkal dari simbol keagamaan Yunani dan Romawi purba dan tidak sedikit dokter-dokter muslim terbawa latah mengikutinya.

Diantara nama-nama yang digunakan dalam kedokteran modern saat ini adalah:

• Aesculapius, dewa obat-obatan berwujud ular
• Hygeia, dewi kesehatan
• Psyiko, dewa kejiwaan
• Venus, dewi kebirahian

Adapun lambang-lambang yang masih digunakan sekarang adalah:

• Lambang Piala dan Ular (Semua lambang merupakan berasal dari “Lambang Altar” Dewa Jupiter atau Zeus Pater. Lambang ini dianggap sebagai azimat penangkal dan induk penyembuhan. Tabib-tabib Yunani biasa menuliskan surat obat (resep) yang terdapat tulisan “semoga Dewa Jupiter segera memberikan kesembuhan”)

• Lambang Tongkat dan Ular

• Tanda Rx, “Recipe-Recipere” (diberikan atau diambilkan)

Sumpah Hippokrates;

• I swear by Apollo Physician and Asclepius and Hygieia and Panaceia and all the gods and goddesses, making them my witnesses, that I fulfil according to my ability and judgement this oath and this covenant.
• Now if I carry out this oath, and break it not, may I gain for ever reputation among all men for my life and for my art; but if I transgress it and forswear myself, may the opposite befall me.
• And whatsoever I shall see or hear in the course of my profession, as well as outside my profession in my intercourse with men, if it be what should not be published abroad, I will never divulge, holding such things to be holy secrets.
• Into whatsoever houses I enter, I will enter to help the sick, and I will abstain from all intentional wrongdoing and harm, especially from abusing the bodies of man or woman, slave or free.
• To hold him who has taught me this art as equal to my parents and to live my life in partnership with him, and if he is in need of money to give him a share of mine, and to regard his offspring as equal to my brothers in male lineage and to teach them this art-if they desire to learn it-without fee and covenant; to give a share of precepts and oral instruction and all the other learning of my sons and to the sons of him who instructed me and to pupils who have signed the covenant and have taken an oath according to medical law, but to no one else.
• I will use treatment to help the sick according to my ability and judgment, but never with a view to injury and wrongdoing. neither will I administer a poison to anybody when asked to do so, not will I suggest such a course.
• Similarly I will not give to a woman a pessary to cause an abortion. But I will keep pure and holy both my life and my art. I will not use the knife, not even, verily, on sufferers from stone, but I will give place to such as are craftsmen therein.

Praktek-praktek terapi lasah di Indonesia (Bentuk Chiropractic tradisional/ pijat kiropraksi(pijat dari kanada/ thailan untuk pengobatan punggung/syaraf punggung)/ Yumeiho (terapi pijat jepang)?

Sabtu, 09 Januari 2010

Info Kesehatan : Sholat dan Tulang Belakang



oleh pijattulang


--> -->
“ Sungguh Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya( QS. At Tiin:4)”
- Allah menciptakan kita dengan begitu sempurna.
- kita kurang bersyukur. Tidak menjaga nikmat-Nya sehingga rusak menyebabkan sistem keseimbangan itu menjadi terganggu akhirnya merusak diri kita sendiri.
- Tapi Allah tetap menuntun kita untuk terus menjaga dan memperbaiki diri agar segala sesuatu yang rusak bisa kembali menjalankan fungsinya dengan benar.
- Shalat merupakan satu gerakan menggabungkan antara keseimbangan fisik dan ruhani (gerakan berolahraga & gerakan meditasi)
- shalat dapat mencegah diri kita dari perbuatan yang keji dan mungkar.
- dibalik gerakan shalat terdapat rahasia yang luar biasa :
  1. Posisi berdiri lurus tegak dalam shalat mengajak kita untuk memberikan keleluasaan yang luar biasa.
- memperbaiki organ jantung.
- Secara tidak kita sadari kalau kita sedang kesal, sedang sedih, sedang gembira, tangan kita secara refleks mengelus-elus dada. Kegiatan mengelus/meletakkan tangan diatas dada merangsang kerja hormon hipotalamus yang akan memberikan efek ketenangan kepada kita.
- pelurusan tulang belakang, dan menjadi awal dari sebuah latihan pernapasan & pencernaan
- Sedekap yang benar : meletakkan kedua tangan persis didepan dada kita. Bukan diatas perut
- manfaat takbir, mengangkat tangan sampai kedua telinga dengan sedikit memberikan tekanan kebelakang pada ruas bahu kita, akan memperbaiki organ pernafasan (Paru kita terlindung dalam rongga dada yang tersusun dari tulang iga yang melengkung dan tulang belakang yang mencembung. Susunan ini didukung oleh dua jenis otot yaitu yang menjauhkan lengan dari dada (abductor) dan mendekatkannya (adductor).
Takbir berarti kegiatan mengangkat lengan dan merenggangkannya, hingga rongga dada mengembang seperti halnya paru-paru. Dan mengangkat tangan berarti meregangnya otot-otot bahu hingga aliran darah yang membawa oksigen menjadi lanc
ar) dan jantung.
- Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan
- kekuatan otot lengan.
- Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah
mengalir lancar ke seluruh tubuh.
- Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu
meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar.
- Kemudian kedua
tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini
menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian
atas.
  1. Posisi ruku’
- Posisi yang benar adalah dalam kondisi menekuk 90 derajat (bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah)
- tulang belakang tetap lurus tidak melengkung. Posisi ini bisa kita dapati jika posisi berdiri kita benar-benar dalam keadaan tegak dan dari mulai proses berdiri sampai rukuk kita tetap menjaga lurusnya tulang punggung kita. Dalam posisi ini seluruh urat yang berada dikaki kita akan tertarik (terjadi peregangan pada urat-urat kaki).
- Baik bagi masalah persendian tulang belakang, rematik, perut, penyakit organ vital.
- memperlancar aliran darah dan getah bening (Getah bening (limfe) fungsi utamanya adalah menyaring dan menumpas kuman penyakit yang berkeliaran di dalam darah) ke leher oleh karena sejajarnya letak bahu dengan leher. Aliran akan semakin lancar bila ruku’ dilakukan dengan benar yaitu meletakkan perut dan dada lebih tinggi daripada leher.
- Ruku’ juga mengempiskan pernapasan.
- Pelurusan tulang belakang pada saat ruku’ berarti mencegah terjadinya pengapuran.
- latihan kemih (buang air kecil) untuk mencegah keluhan/ gangguan prostat. Pelurusan tulang belakang akan mengempiskan ginjal. Sedangkan penekanan kandung kemih oleh tulang belakang dan tulang kemaluan akan melancarkan kemih.
- Postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf.
- Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian
tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot
bahu hingga ke bawah.
“Jika kamu ruku, letakkan kedua tanganmu pada kedua lututmu dan luruskan punggungmu serta tekankan tanganmu untuk ruku” (HR Ahmad dan Abu Daud)
3. I’TIDAL
- Postur: Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua
tangan setinggi telinga.
- Manfaat: I’tidal adalah postur setelah rukuk dan sebelum sujud (Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud) merupakan latihan pencernaan yang baik.
Organ organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran
secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.
  1. Posisi salam
- yang baik yaitu benar-benar berputar sampai lebih dari 90 derajat (kalau Rasul bilang…sampai orang yang di belakang kita benar-benar bisa melihat sebelah pipi kita) maksimal.
- memberikan efek berupa peregangan terhadap otot-otot bahu dan leher karena mencegah terjadinya pengapuran di leher.
- Gerakan salam yang merupakan penutup sholat, dengan memalingkan wajah ke kanan dan ke kiri bermanfaat untuk menjaga kelenturan urat leher (menyempurnakan aliran darah di kepala). Gerakan ini juga akan mempercepat aliran getah bening di leher ke jantung.
- pengaruh besar pada kekencangan kulit wajah. Gerakan ini tak ubahnya
relaksasi wajah dan leher.
- gerakan ini menghindarkan wanita dari serangan migrain dan sakit kepala lainnya.
5. Posisi duduk yang baik akan memberikan peregangan yang sempurna bagi otot-otot pinggang dan perut.
- Duduk di antara dua sujud dapat mengaktifkan kelenjar keringat karena bertemunya lipatan paha dan betis sehingga dapat mencegah terjadinya pengapuran. Pembuluh darah balik di atas pangkal kaki jadi tertekan sehingga darah akan memenuhi seluruh telapak kaki mulai dari mata kaki sehingga pembuluh darah di pangkal kaki mengembang. Gerakan ini menjaga supaya kaki dapat secara optimal menopang tubuh kita.
- Setelah sujud adalah gerakan duduk. Dalam salat ada dua macam sikap
duduk, yaitu
- duduk iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk (tahiyyat akhir).
- Yang terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah
perineum. Bagi wanita, inilah daerah paling terlindung karena terdapat tiga
lubang, yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran
kemih.
- Saat duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum.
Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki
kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri akan
memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki
organ reproduksi di daerah perineum.
- Saat iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan.
- Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah impotensi.
- Variasi posisi telapak kaki pada iffirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.
6. Posisi Sujud.
Rasulullah SAW bersabda, “Apabila engkau sujud, tekanlah wajahmu dan kedua tanganmu ke tanah sehingga setiap ruas tulangmu kembali ke tempatnya.” (HR Ibnu Khuzaimah dengan sanad Hasan)
Postur: Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai. Sujud kita membentuk posisi 45 derajat.
- Untuk mendapatkan efek yang baik dalam posisi sujud harus dimulai dari bagaimana sikap kita ketika I’tidal menuju sujud.
- Dalam posisi ini kedua kaki kita letakkan terlebih dahulu baru kemudian letakkan kedua tangan kita sejajar dengan bahu/kedua mata. Saat berpindah dari posisi berdiri/duduk menuju posisi sujud atau sebaliknya kekuatan kita bertumpu ditangan bukan dibadan (seperti gerakan mengangkat/menurunkan bandan saat push up) = Kondisi seperti ini akan memperbaiki organ-organ yang berhubungan dengan lengan dan bahu kita.
- Ketika sujud hendaknya posisi tulang belakang kita tetap lurus dan seluruh bagian yang ada dimuka kita menyentuh bumi.
Dalam AlQur an Allah SWT berfirman,
"Dan Kami mengetahui bahwa dada kamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah engkau diantara orang yang bersujud (AlHijr 97-98)"
- Ayat ini menggambarkan sujud sebagai salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membuat hati menjadi tenang.
- Dalam ilmu keiroprektik (terapi pembetulan tulang belakang), dikatakan bahwa orang yang psikologisnya sedang mengalami rasa sedih yang mendalam biasanya cara berdirinya tidak tegak dan cenderung melipat kedua bahu kedepan (mungkin ini yang dsebut dalam surat Al Hijr sebagai dada yang sempit-jika ditinjau dari aspek kesehatan).
- Kondisi bahu seperti ini menyebabkan paru-paru menjadi tertekan dan pesakit tidak akan bisa bernafas secara lega (nafasnya pendek-pendek). Padahal tubuh kita membutuhkan suplai oksigen yang cukup untuk memperbaiki seluruh jaringan yang ada di dalam tubuh.
- Posisi sujud yang benar akan membuka rongga-rongga dada sehingga mempermudah masuknya oksigen keparu-paru.
- Saat sujud berlangsung, aliran darah yang membawa oksigen secara otomatis masuk kedalam pembuluh-pembuluh darah diotak kita,
- kemudian pengalirannya terjadi sampai ujung-ujung pembuluh darah kapiler (kejadian ini hanya akan kita dapati ketika bersujud).Hal ini menyebabkan syaraf-syaraf otak menjadi rileks…nyaman sekali.
- Itulah sebabnya orang yang senantiasa bersujud biasanya sabar dalam menghadapi hidup, ketika menghadapi masalah dia mampu berfikir jernih, orang-orang seperti ini biasanya jarang pikun.
- Posisi sujud juga sangat baik bagi mereka yang memiliki gangguan usus dan organ vital
- karena posisi ini secara otomatis akan mengurangi terjadinya penumpukan faeces yang tidak wajar didalam usus. Jika penumpukan faeces yang tidak wajar terjadi di bagian atas usus besar (prolapsus) akan menyebabkan terjadinya penekanan ke organ vital yang secara otomatis akan menyebabkan gangguan.
- Pada wanita misalnya sakit yang sangat saat haid/ gejala menopause dini,
- sedangkan pada laki-laki misalnya dapat menyebabkan terjadinya ejakulasi dini. Jika penumpukan faeces yang tidak wajar terjadi di bagian samping/ bawah usus besar (balooned sigmoid) akan menyebabkan organ ginjal tertekan dan menyebabkan terjadinya berbagai gangguan pada ginjal.
- Posisi yg baik sekali untuk penderita maag dan penyakit-penyakit lainnya yang berhubungan dengan lambung dan usus,
- penyakit rematik, ginjal, masalah gangguan tulang belakang dan bahkan hampir semua penyakit bisa sembuh dengan terapi memperpanjang sujud.
- Sujud mengalirkan getah bening dari tungkai perut dan dada ke leher karena lebih tinggi. Dan meletakkan tangan sejajar dengan bahu ataupun telinga, memompa getah bening ketiak ke leher. Selain itu,
- sujud melancarkan peredaran darah hingga dapat mencegah wasir.
- Sujud dengan cepat tidak bermanfaat. Ia tidak mengalirkan getah bening dan tidak melatih tulang belakang dan otot. Tak heran kalau ada di sebagian sahabat Rasul menceritakan bahwa Rasulullah sering lama dalam bersujud.
- pose sujud, manfaat lain bisa dinikmati kaum hawa(MUDAHKAN PERSALINAN)
pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot-otot perut (rectus abdominis dan obliquus abdominis externuus) berkontraksi penuh.
Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama. Ini menguntungkan wanita karena dalam persalinan dibutuhkan pernapasan
yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila, otot perut telah
berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami ia justru lebih
elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan serta
mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).
- Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak.
- Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu,
lakukan sujud dengan tuma’ninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Gerakan sujud menundukkan diri serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai
kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang didalami Prof Sholeh, gerakan ini mengantar manusia pada derajat setinggi-tingginya. Mengapa?
Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan darah. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yamg memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Itu artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tumakninah dan kontinyu dapat memacu kecerdasan.
- menghindarkan gangguan wasir.
- Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan
Diantara posisi lainnya, posisi sujud adalah " Seorang hamba tidak akan pernah lebih dekat kepada Allah SWT. Kecuali ketika ia tengah bersujud " (HR Muslim). Maka Rasulullah menganjurkan kita untuk memperpanjang sujud serta memperbanyak doa dan penyesalan.
7. Gerak keseluruhan
- Bertujuan meremajakan tubuh (awet muda, jJika tubuh lentur kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika
dilakukan secara rutin, maka sel-sel yang rusak dapat segera tergantikan.
Regenerasi pun berlangsung lancer = tubuh senantiasa bugar.
- PERINDAH POSTUR
Gerakan-gerakan dalam salat mirip yoga atau peregangan (stretching).
Intinya untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan salat dibandingkan gerakan ibadah lainnya adalah salat menggerakan anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan.
- Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada.
Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak
tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.
“Apakah pendapatmu sekiranya terdapat sebuah sungai di hadapan pintu rumah salah seorang di antara kamu dan dia mandi di dalamnya setiap hari lima kali. Apakah masih terdapat kotoran pada badannya?”. Para sahabat menjawab : “Sudah pasti tidak terdapat sedikit pun kotoran pada badannya”. Lalu beliau bersabda : “Begitulah perumpamaan sholat lima waktu. Allah menghapus segala keselahan mereka”. (H.R Abu Hurairah r.a).