Jumat, 03 September 2010

saraf kejepit


Pendahuluan : Salam kenal Indonesia, kuharap kalian baik-baik saja dan masalah kesehatan anda semoga segera Allah angkat dan Allah sembuhkan, begitu juga terutama saudara-saudaraku yang punya masalah saraf kejepit, mudah-mudahan kehadiran kami bisa membantu anda...



Penyakit saraf terjepit dapat terjadi di banyak tempat di dalam tubuh kita, tetapi yang paling sering adalah penyakit saraf kejepit pada
  • leher,
  • di telapak tangan,
  • punggung dan
  • di pinggang.

Sering kali orang tanpa sadar
- ‘membunyikan’ lehernya (dengan memiringkan ke kanan dan kiri dengan kencang) = resiko pada jaringan saraf yang menyebabkan saraf menjadi terjepit tanpa disadari.

  • sering membunyikan leher dan pinggang serta punggungnya karena bagian tersebut sering terasa nyeri dan pegal
  • Dan dengan menggelengkan kepala sampai berbunyi, rasa nyeri leher biasanya akan berkurang.

Padahal dalam jangka panjang, ternyata kegiatan tersebut dapat berdampak buruk bagi saraf kita.

Rasa Nyeri Tubuh adalah ‘Alarm’


  • terjadi karena adanya kerusakan pada jaringan.
  • Nyeri merupakan suatu alarm yang menguntungkan karena dengan adanya rasa nyeri, maka kerusakan jaringan yang sedang terjadi dapat dihindari sehingga tidak menimbulkan kerusakan yang lebih berat.

Nyeri yang berlangsung lama dikenal sebagai nyeri kronik.
Nyeri tersebut sangat merugikan karena pengaruhnya sangat luas dalam kehidupan kita.
Nyeri yang merugikan itu dikenal sebagai nyeri saraf dan mempunyai gejala yang berbeda dengan nyeri lainnya.

Nyeri saraf biasanya disertai dengan gangguan pada fungsi saraf, baik yang
  • bersifat motorik (yaitu gangguan kemampuan gerak otot), maupun s
  • ensorik (yaitu gangguan pada indera perasa).

Nyeri saraf akibat gangguan saraf penggerak otot akan mengakibatkan terjadinya kelemahan otot.

Demikian juga halnya jika terjadi nyeri saraf akibat gangguan saraf sensorik, maka akan terjadi gejala nyeri yang disertai dengan gejala kehilangan rasa, kesemutan, hingga tidak adanya rasa pada perabaan.

Leher, Tangan, Punggung dan Pinggang

Penyakit urat saraf kejepit dapat terjadi di berbagai bagian dalam tubuh kita, tetapi yang paling sering adalah penyakit saraf kejepit pada leher, tangan, pundak, punggung dan pinggang.

Pengenalan terhadap nyeri saraf sangat penting mengingat kerusakan saraf memiliki dampak yang luas, mulai dari gangguan sensorik yang ringan hingga yang berat. Selain itu dapat juga terjadi gangguan motorik, dari yang ringan seperti kram sampai kelumpuhan.

Nyeri haruslah ditangani secepat mungkin karena pada dasarnya nyeri identik dengan kerusakan jaringan.

Pengobatan yang baik dalam menangani nyeri urat saraf harus melibatkan komponen penyebab atau gejala nyeri saraf dan disertai dengan vitamin untuk saraf.

Nyeri Pinggang


Adalah rasa nyeri yang terjadi di daerah pinggang bagian bawah dan menjalar ke kaki terutama bagian sebelah belakang. Keluhan nyeri pinggang ini menempati urutan kedua tersering setelah nyeri kepala dan punggung.

Rasa sakit timbul karena terjadinya tekanan pada susunan syaraf daerah pinggang, yang disebabkan oleh
  • ketegangan otot,
  • HNP,
  • pengapuran tulang belakang,
  • tumor,
  • infeksi,
  • batu ginjal.

HNP adalah pergeseran nucleus pulposus (bantalan sendi) yang terletak di antara 2 ruas tulang belakang. Nucleus yang bergeser dari tempat semestinya itu kemudian menekan saraf spinalis sehingga menimbulkan rasa nyeri.

HNP umumnya terjadi di 2 lokasi pengganjal tulang belakang yang memiliki aktivitas tinggi dan pergerakan yang tidak seimbang. Seringkali pada daerah leher dan pada daerah pinggang.

Penyebabnya adalah letak nucleus (bantalan) tepat di tengah pengganjal antara 2 ruas tulang belakang dan fungsinya akan semakin bertambah berat jika kita membungkuk, kadar cairan dan elastisitas bantalan tsb bisa menurun dan rapuh karena :
  • penuaan,
  • saraf lemah,
  • pernah mengalami trauma (kecelakaan),
  • gerakan yang berulang secara tidak seimbang.

Perhatikanlah jika terjadi posisi tubuh yang tidak seimbang, meskipun sampai disini belum timbul nyeri, namun jika sudah ada titik lemah, kemungkinan nyeri yang lebih parah akan terjadi.

Dan sebuah gerakan kecil saja seperti membungkuk mengambil sesuatu, bisa menyebabkan pergeseran bantalan yang sakitnya baru mulai terasa.

a. Gejala (di pinggang)
  • Kesemutan di kaki
  • Otot paha dan kaki menjadi lemah
  • Rasa nyeri yang sangat hebat di pinggang yang menjalar menuju tumit mengikuti alur saraf.
  • Lumpuh, apabila terkena saraf utama.
b. Gejala (leher)
  • Kesemutan di lengan, jari dan telapak tangan
  • Otot lengan dan tangan menjadi lemah
  • Nyeri leher, terutama di belakang dan samping
  • Rasa nyeri menjalar ke bahu, lengan, tangan dan jari-jari.

Tes Diagnostik dengan : (sertakan yaa bila anda terapi ke kami, akan sangat membantu dan terapi kami jadi lebih terarah dan aman)
  • X-ray untuk menentukan kemungkinan penyebab lain
  • MRI untuk memastikan terjadinya HNP (arah dan ukuran)
  • Myelogram, untuk menentukan ukuran dan lokasi HNP
  • EMG, untuk menentukan secara pasti, syaraf yang terpengaruh.

Pengobatan

  1. Terapi Konservatif
  • Istirahat atau total (bed rest) bila kondisi berat
  • Jangan minum obat-obatan anti nyeri/penghilang rasa sakit jika tidak terpaksa krn rasa nyeri adalah alarm tubuh.
  • Fisio terapi (penghilang nyeri, penguatan otot pinggul, pengaturan posisi tubuh)
  1. Pembedahan /operasi (menurut medis)
  • Dilaksanakan hanya untuk kondisi yang sangat serius atau tidak berhasil dengan terapi konservatif.
  • Banyak dari yang menjalani operasi, menyatakan tidak puas dengan hasil operasi.
  1. Perubahan gaya hidup (pola makan, aktifitas)
  2. Terapi kembali kealam (
  • Keiroprektik (Masih ada harapan, jangan putus asa!!!,
  • APITHERAPY,
  • akupuntur,
  • pemijatan)

Tips :
  1. Perhatikan posisi tubuh pada saat bekerja dan jangan terlalu lama berada pada posisi yang sama.
  2. Peka terhadap gejala awal
  3. Untuk yang berusia diatas 40 tahun, berhati-hatilah terhadap gerakan yang dapat membebani tulang belakang/ gerakan membungkuk (misalnya: senam Hi impact, mengangkat beban, posisi kerja, dll).
  4. Dilarang keras mengangkat benda2 berat, berada pada posisi jongkok, membungkuk, atau duduk dikursi yang terlalu rendah.
  5. Jangan terlalu capek dan stress.
  6. Disarankan berolahraga renang.
  7. Duduklah dengan posisi punggung tegak (tidak melengkung).


Saraf kejepit bisa disebabkan salah posisi ketika tidur atau mengangkat barang.

Saraf kejepit kadang masih disepelekan, padahal jika tidak segera ditangani dapat menimbulkan kerusakan permanen.

Kebanyakan orang mengalami saraf terjepit di daerah
  • pinggang,
  • leher,
  • pundak atau bagian lainnya yang menyebabkan rasa tidak nyaman dan sakit di sekitar daerah tersebut.

Jika sebuah saraf terjepit atau saraf dikompresi, maka dapat mengganggu aliran rangsangan ke saraf lainnya sehingga mempengaruhi perjalanan jaringan saraf. sebuah saraf bisa terjepit jika ada terlalu banyak tekanan yang diterima saraf tersebut.

Tekanan ini berasal dari jaringan disekitarnya seperti
  • tulang,
  • tulang rawan,
  • otot atau tendon (urat).
Tekanan tersebut mengganggu fungsi dari saraf sehingga menyebabkan
  • sakit,
  • kesemutan,
  • mati rasa atau
  • kelemahan.

Saraf yang terjepit dapat terjadi di bagian tubuh mana saja.

Jika saraf terjepit terjadi pada lempengan tulang belakang bagian bawah, maka
  • akan memberikan tekanan pada suatu akar saraf yang dapat menyebabkan rasa sakit di bagian belakang kaki (linu panggul).

Tapi jika saraf yang terjepit terjadi di pergelangan tangan, maka
  • menimbulkan nyeri atau mati rasa di bagian tangan dan jari (carpal tunnel syndrome).

Selain rasa nyeri, sakit dan ketidaknyamanan, masih ada dampak buruk lain jika salah satu saraf terjepit, yaitu:

  • Terganggunya komplesitas dari jaringan saraf. Saraf seseorang terdiri dari jaringan saraf yang berjumlah miliaran, dan tubuh seseorang bisa berfungsi dengan baik karena adanya jaringan saraf tersebut.
  • Tanpa jaringan ini, maka seseorang tidak bisa membedakan suhu panas dan dingin atau rasa senang dan rasa sakit.
  • Setiap aktivitas dapat berjalan dengan baik jika fungsi dari saraf dan jaringannya tidak terganggu. Jika ada salah satu jaringan yang rusak, maka bisa mempengaruhi seluruh jaringan saraf lain di tubuh. Misalnya jika ada saraf terjepit di tangan seperti carpal tunnel syndrome akan mengakibatkan mati rasa, nyeri dan kelemahan.
  • Jika kondisi ini diabaikan atau tidak segera diobati, maka jaringan saraf disekitarnya juga akan terganggu dan otot-otot di tangan serta pergelangan kemungkinan menyusut sehingga mengakibatkan kelemahan akut.

Kerusakan jaringan saraf

Saraf terjepit dapat menimbulkan
  • sensasi kesemutan,
  • rasa terbakar atau seperti ditusuk-tusuk pada daerah tersebut.
  • Jika kondisi ini terabaikan dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan jaringan saraf (dapat diperparah lagi bila tidak memperhatikan makanan seperti berlebihan dalam konsumsi gula/ makanan berminyak/ sedikit sayur dan buah/ terlalu banyak makan daging dan jeroan/ punya kebiasaan merokok/ minum alkohol).
  • Kerusakan saraf ini bisa mengakibatkan hilangnya koordinasi fisik dan keseimbangan serta sensitivitas yang ekstrim pada semua jenis kontak fisik.

Penyebab

Penyebab saraf terjepit bisa bermacam-macam, tapi penyebab paling umum adalah
  • cedera,
  • postur tubuh yang buruk,
  • osteoartritis,
  • stres dari pekerjaan yang berulang,
  • kegiatan olahraga dan
  • juga obesitas.

Jika saraf yang terjepit terjadi dalam waktu singkat,

  • segera ke terapi keiroprektik untuk memastikan kesehatan saraf dan sangat efektif dalam pencegahan
  • biasanya tidak akan menimbulkan kerusakan permanen dan saraf bisa berfungsi secara normal (bagaimana dengan aktifitas dan kebiasaan yang tidak kita sadari, kerusakan kecil bisa merubah jadi parah, sebaiknya pastikan).
  • Tapi jika tekanan terus terjadi, dapat menimbulkan sakit kronis dan kerusakan saraf permanen.

Perawatan yang paling sering direkomendasikan adalah

  • istirahat total atau menghentikan semua kegiatan yang dapat memperburuk tekanan di saraf.
  • Segera terapi keiroprektik untuk menghentikan keparahan dan meredakan nyeri dengan cepat
  • tergantung dari lokasi saraf terjepit, pada lokasi tertentu kadang membutuhkan bantuan penyangga (menurut medis).
  • Obat-obat alami untuk antiinflamasi, gangguan syaraf, mempelancar peredaran darah (biasanya pakai dn. dewa)

Biasanya seseorang akan sembuh setelah beberapa hari.

Tapi jika tidak ada perbaikan setelah beberapa minggu, sebaiknya konsultasikan dengan ahli tulang untuk mendapatkan
  • terapi fisik yang tepat,
  • obat-obatan alami untuk mengurangi nyeri atau untuk menghilangkan tekanan di saraf.

mencegah Syaraf terjepit :

Menjaga postur tubuh yang baik
Olahraga untuk menjaga kelenturan dan kekuatan otot
Menghindari aktivitas berulang (repetitif)
Menjaga berat badan















5 komentar:

  1. ada buka platihan gak?...

    BalasHapus
    Balasan
    1. mohamad f akbar : maaf sekali! kami belum buka pelatihan, doakan kami agar segera rampung desain pelatihannya...

      Hapus
  2. untuk wilayah jakarta bisa menghubungi siapa? edo

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam edo! aku tidak tau, praktisi sejenis masih sebatas teknik2 untuk tujuan umum dan kebugaran, belum ke penyesuaian ruas khusus/ penanganan gangguan sendi spinal..

      Hapus