Selasa, 30 September 2014

Dampak buruk dislokasi tulang punggung pada anak2

Beberapa tanda keluhan yang bisa disebabkan saraf kejepit di tulang punggung pada anak-anak balita dan masa pertumbuhan, adalah 

  • kaki dingin
  • kaki lemah
  • kesemutan
  • gangguan haid 
  • kurva tulang punggung buruk 
  • kurus tidak bisa gemuk walau makannya banyak
  • gampang flu/ batuk pilek
  • pernah atau sering jatuh
  • sorot mata anda tidak terang/ sayu lemah, 
  • perut buncit
  • iga menonjol
  • cenggeng
  • tidak aktif

Setiapa saat, setiap seseorang anak mengerakkan tubuh dan anggota tubuhnya setiap kali itu sendi2nya pada rangkanya mengalami perubahan... Struktur tulang rangka bisa bergeser karena pergerakan fisik kita atau karena cedera fisik, tetapi bisa kembali ke struktur normalnya... Tapi karena kita tidak bergerak seimbang/ lengkap dan harmoni kita kebanyakan diam pasif dan minim gerak karena itu pergeseran yang harusnya bisa kembali menjadi kaku dan mengunci... dan akhirnya merubah bentuk tubuh dan menghasilkan keluhan

Antar tulang bisa geser karena cedera jatuh. Ketika anak-anak jatuh ringan, sendi berubah ringan. Saat anak2 anda jatuh kembali, perubahan ringan bertambah. Anak-anak tidak lagi menegakkan punggungnya dan terbiasa membungkuk...

Anak-anak anda mulai banyak keluhan, posture tubuhnya menjadi tidak proporsional, mereka membatasi aktifitas dan lingkunganya. Mereka ternyata susah belajar.

Mereka tidak merespon selayaknya anak-anak umumnya. Mereka tidak berani jatuh-jatuhan,badan mereka tidak nyaman kebanyakan benggong, ngelonggo,kosong dan tidak pintar


Anjuran : 

  • Jangan tunda berolah raga/ ikut latihan beladiri/ ikut sanggar tari, 
  • minum dan makan yang bergizi + halal, 
  • jangan membatasi/ melarang aktifitas fisik anak2 walaupun baju mereka kotor kr banyak dikotori tanah... 
  • terakhir jika ada keluhan dan pencegahan coba terapi ke pijattulang yang aman.


 .... ....

Yang salah adalah manipulasi sendi asal bunyi sendi

Apakah berbahaya terapi dengan yumeiho? atau thai massage? atau kiro hpa? atau manipulasi sendi/ teknik geser tulang yang lainya?

Yang berbahaya adalah... atau 
Teknik yang berbahaya adalah... 
teknik yang dilakukan dengan : 

1. Asal betot (asal tarik dengan hentak) pada sendi.


2. Main tekan2 (main blesekin tulang punggung).
3. Main plintir2 tulang leher, pinggang dan panggul... Apalagi dengan dikagetkan.
4. Bekal terapi hanya dengan hafalan gerakan
5. Bekal terapi dengan pelatihan meniru gerakan
6. Bila otot diregangkan dan bila saraf di tarik tanpa diawali pembetulan posisi tulangnya
7. Bila sdh merasa betul sendiri dengan penerawangan...

Kesimpulan : Jadi, buka jenis terapi yang berbahaya.
Dan juga/ Jadi buka kesamaan atau perbedaan gaya dalam teknik yang berbahaya
Yang Berbahaya adalah apabila tulang digerakkan tanpa memperhatikan salah posisinya dan kaitan jaringan pendukungnya.
Clear yah...............

 Pasien y sering sembarangan dibunyikan sendinya, lebih rentan mengalami cedera pada tulang/saraf walau alami benturan kecil.


Apakah para praktisi memiliki metode u memastikan ligament/ badan ruas/ sambungan tulang, saraf &akarnya tdk rusak... Krn manipulasi asal?


Apa y membuat para praktisi berani membuat usaha coba2 membunyikan sendi? Mrk jg tdk pny metode memastikan hasil kerjanya benar atau salah?




kembali lagi ke poin2 diatas.

manipulasi fisik vs manipulasi energi

Tanpa ada perbaikan fisik, walau sakit berkurang/sembuh, spinal joint y dislokasi... Masih ada. Kr itu manipulasi sendi wajib dilakukan.

Teori. 

Ada 3 terapi manipulasi: 

1. manipulasi sendi,
2. man.jaringan pendukung,
3. man. energi

Melihat hub. ke3nya, y utama:

1. Manipulasi sendi. kr jar. Pendukung akan menyesuaikan keberadaanya & membuat energi mudah mengalir
2. Jika Jar. Pend., bisa memperbaiki posisi sendi &energi, tapi tdk selalu berhasil
3. Energi, bisa menyembuhkan tapi fisiknya masih bermasalah.


Senin, 24 Februari 2014

kiro ?

Judul tulisan : kiro ?
Riwayat revisi : 1/ 25 Februari 2014
Penulis : Mohamad F Akbar


Miris saya masih mendengar para praktisi mengunakan istilah kiro/ kiropraksi...
miris mendengar si katanya ahli mengatakan sama atau mirip sedikit kiro dengan yumeiho...
kalau sama kenapa mereka tidak merubah istilahnya? kenapa istilah kiro yang masih dipertahankan? mari kita bahas...

kenapa miris karena ini mengambarkan tentang

  1. budaya bajakan/ meniru yang harus dihapuskan dari Indonesia
  2. memperlihatkan kebiasaan asal kleim/ asal copas tak bertanggung jawab
  3. menunjukkan masyarakat yang kurang informasi dan pendidikan tidak layak
  4. tidak jujurnya si praktisi terhadap dari mana sumber belajarnya dan pendidikannya
  5. usaha pembiaran untuk membohongi masyarakat karena image chiropractic sangat bagus dan menguntungkan 
  6. tidak kreatifnya masyarakat dan terus mengadaptasi istilah asing yang tidak benar syarat layaknya
  7. dalam penulisan sejarah dan usaha dokumentasi keilmuan akan sulit diambil pertanggung jawabannya dan membuat orang tidak memiliki kebanggaan
  8. tidak ada usaha menganti istilah berarti mendzolimi ilmu chiropractic itu sendiri dan menganggu hubungan antar praktisi 
  9. memperburuk image pengobatan tradisional menjadi tidak dipercaya menjadi terpuruk diragukan

dalam praktek yang disebut dengan kiro itu, akan timbul masalah-masalah
  1. pasien/ peserta yang telah mencari informasi ternyata setelah mendapatkan layanan/ pelatihan kecewa dan mendapatkan praktek berbeda/ tidak sesuai harapan
  2. teknik-teknik yang disebut kiro ini masih terbatas pengembangannya, terbatas orientasi dan lingkupnya dalam kasus2 tulang belakang yang rumit...bisa dikatakan asal bunyiin sendi tanpa proses pemeriksaan dan usaha penjelasan kepada pasien sebagai syarat pada jenis pengobatan ini
  3. batas pengembangan memberikan status penerapan pada lingkup kebugaran bukan terapi pengobatan, dan ini banyak disalah artikan dan terus digunakan pada kasus2 tulang belakang, akhirnya banyak terjadi maal praktek
  4. paskah terapi jenis ini ditemukan : dislokasi tetap dengan penambahan, grade saraf kejepi bertambah, pengerasan strukture sendi yang sulit dikembalikan

tulisan masih berlanjut, akan dibahas :

  • perlukah dihapus kata kiropraksi di Indonesia- terutama di situs2 internet?
  • solusi istilah dan mensikapi sudah terlanjur
  • apa teknik kiro tidak berguna?
  • apa rumusan kiro sebenarnya?
  • apa bedanya dengan yumeiho/ thai massage dll yang terkait
  • status ilmu chiropractic sendiri, 
  • prosedur terapi yang benar, 
  • apakah kata 'inovasi itu realistis? apakah masyarakat akan bisa percaya?
Tetapi yang jelas adalah : STOP asal kleim, STOP membajak, STOP asal copas, STOP..bohong.. STOPPP Malu maluiin Indonesia... 

Tujuan tulisan ini dimaksudkan untuk memberikan kesadaran penamaan kiro adalah salah dan mengantinya dengan istilah yang lain jauh lebih baik dan segera para praktisi berorientasi kajian dan pengembangan teknik